Dalam dunia sepakbola, ada klub-klub yang memiliki aset bernilai miliaran dolar, seperti Real Madrid dan Manchester United. Namun, di sisi lain, ada juga klub yang memiliki aset jauh lebih kecil, baik karena mereka berasal dari liga kecil, memiliki pendapatan terbatas, atau belum berkembang secara finansial. Berikut adalah lima klub sepakbola dengan aset paling sedikit di dunia:
1. FC Noah (Armenia)
FC Noah adalah klub sepakbola asal Armenia yang masih tergolong baru, didirikan pada tahun 2017. Sebagai klub yang bermain di Liga Primer Armenia, FC Noah memiliki keterbatasan dalam hal aset dan pendapatan. Liga Armenia sendiri belum memiliki daya tarik komersial yang besar, sehingga sponsor dan hak siar yang diterima klub ini masih terbatas. Stadion mereka, Alashkert Stadium, hanya memiliki kapasitas sekitar 6.800 penonton, yang juga membatasi pendapatan dari tiket pertandingan.
2. Tre Penne (San Marino)
Tre Penne adalah salah satu klub kecil yang berasal dari San Marino, negara dengan populasi sekitar 35.000 orang. Karena San Marino memiliki liga domestik yang sangat kecil dan tidak kompetitif di level Eropa, klub-klub di negara ini memiliki aset yang sangat sedikit. Tre Penne bermain di Serravalle Stadium, yang juga digunakan oleh tim nasional San Marino. Pendapatan klub ini sangat bergantung pada kompetisi domestik, dan mereka jarang mendapatkan kesempatan untuk bersaing di kompetisi Eropa yang lebih besar.
3. Hawke’s Bay United (Selandia Baru)
Hawke’s Bay United adalah klub yang bermain di Selandia Baru Football Championship, liga sepakbola semi-profesional di Selandia Baru. Sepakbola di negara ini tidak sepopuler rugby, sehingga pendapatan dari sponsor dan hak siar juga sangat kecil. Klub ini memiliki aset yang terbatas, dengan stadion kecil dan fasilitas yang jauh dari standar klub-klub besar Eropa. Tanpa investasi besar atau basis penggemar yang luas, mereka tetap menjadi salah satu klub dengan aset paling sedikit di dunia.
4. AS Pirae (Tahiti)
AS Pirae adalah klub asal Tahiti yang berkompetisi di liga domestik mereka. Karena berasal dari kawasan Oseania yang tidak memiliki liga sepakbola besar, AS Pirae memiliki sumber daya yang terbatas. Mereka hanya bermain di kompetisi regional dan sesekali berpartisipasi dalam Liga Champions Oseania. Pendapatan mereka berasal dari tiket pertandingan dan sponsor lokal, yang tentu jauh lebih kecil dibandingkan klub-klub di Eropa atau Amerika Selatan.
5. Gibraltar United (Gibraltar)
Gibraltar United adalah klub sepakbola yang berbasis di Gibraltar, sebuah wilayah kecil di Eropa dengan populasi kurang dari 35.000 orang. Meskipun mereka bermain di Gibraltar National League, liga ini tidak memiliki daya tarik finansial yang besar. Klub-klub di Gibraltar memiliki sumber daya yang sangat terbatas, dengan pendapatan utama berasal dari tiket pertandingan dan sponsor lokal. Gibraltar United bahkan sempat mengalami masalah keuangan yang membuat mereka kesulitan bertahan dalam kompetisi.
BACA JUGA: "5 Klub Sepakbola Dengan Fanbase Terbesar"
Comments on “5 Klub Sepakbola dengan Aset Paling Sedikit”